
Artikel ini akan membahas perjalanan sejarah Suzuki di Indonesia dari awal masuknya hingga menjadi salah satu merek otomotif paling berpengaruh saat ini. Mari kita mulai.
Suzuki adalah salah satu merek otomotif terkemuka di Indonesia yang telah hadir sejak tahun 1970. Dengan perjalanan panjang lebih dari lima dekade, Suzuki telah berkembang dari produsen sepeda motor hingga menjadi salah satu pemain utama di industri otomotif Tanah Air.
Keberadaan Suzuki di Indonesia diawali dengan kehadiran PT Indohero Steel & Engineering Company (PT ISE), yang menjadi agen tunggal sepeda motor Suzuki dan mulai memproduksi model ikonik seperti A100 dan FR70.
Seiring waktu, Suzuki memperluas bisnisnya ke sektor mobil, dengan membangun fasilitas produksi serta jaringan distribusi yang luas di seluruh negeri. Dari produksi mobil niaga kecil hingga mobil penumpang modern, Suzuki terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar Indonesia.
Selain melayani pasar domestik, Suzuki Indonesia juga memainkan peran penting dalam ekspor kendaraan ke berbagai negara.
Sejarah Suzuki pertama adalah perusahaan ini membuka pabrik motor pertamanya di Indonesia melalui PT ISE di tahun 1970.
PT Suzuki Indonesia Manufacturing (PT SIM) didirikan sebagai perusahaan yang memproduksi komponen sepeda motor dan mobil dengan operasional di Cakung.
PT Indomobil Utama (PT IMU) menjadi agen tunggal mobil Suzuki dan mulai produksi serta menjual Pick Up ST10 di Pulo Gadung.
Suzuki mulai memproduksi kendaraan roda empat secara lokal, diawali dengan Suzuki ST20, yang lebih dikenal sebagai Suzuki Carry “Truntung.”
PT Suzuki Engine Industry (PT SEI) didirikan untuk memproduksi mesin sepeda motor dan mobil Suzuki di Cakung.
Sebanyak lima perusahaan di lingkungan Suzuki, yakni PT ISE, PT SIM, PT IMU, PT SEI, dan PT First Chemical Indonesia, digabung menjadi PT Indomobil Suzuki Internasional. Pemegang saham perusahaan ini adalah Indomobil (51 persen) dan Suzuki Motor Corporation (49 persen).
Di sejarah Suzuki, perusahaan ini mencapai tonggak sejarah dengan total produksi mobil mencapai 500 ribu unit pada 1995.
Komposisi kepemilikan saham PT Indomobil Suzuki International berubah menjadi Suzuki Motor Corporation (90 persen) dan Indomobil (10 persen).
Sejarah Suzuki mencatatkan produksi mencapai 1 juta unit mobil di Indonesia.
Suzuki mencatatkan pencapaian baru dengan total produksi sepeda motor mencapai 5 juta unit.
PT Indomobil Suzuki International berubah nama menjadi PT Suzuki Indomobil Motor.
Sejarah Suzuki mencatatkan total produksi sepeda motor Suzuki di Indonesia mencapai 10 juta unit.
Suzuki mencapai produksi mobil sebanyak 2 juta unit. Pemegang saham PT Suzuki Indomobil Motor berubah menjadi Suzuki Motor Corporation (93,4 persen) dan Indomobil (6,6 persen).
Suzuki mulai mengoperasikan pabrik mobil di Cikarang. Kepemilikan saham PT Suzuki Indomobil Motor berubah menjadi Suzuki Motor Corporation (94,9 persen) dan Indomobil (5,1 persen).
Suzuki merayakan 50 tahun kehadirannya di Indonesia.
Suzuki memperkenalkan mobil elektrifikasi pertamanya, All New Ertiga Hybrid, dan mulai mengekspornya. Produksi mobil Suzuki mencapai 3 juta unit.
Suzuki memperkenalkan model elektrifikasi kedua, New XL7 Hybrid, dan memulai ekspor mobil ini.
Suzuki meluncurkan All New Ertiga Hybrid Cruise sebagai hasil pengembangan dalam negeri.
BACA JUGA:
Suzuki memiliki beberapa fasilitas manufaktur di Indonesia, yang terdiri dari:
Suzuki di Indonesia berada di bawah naungan Suzuki Indomobil Group, yang merupakan hasil kerja sama antara Suzuki Motor Corporation (SMC) Jepang dan Indomobil Sukses Internasional Tbk.
Struktur kepemilikan saham Suzuki di Indonesia:
Suzuki telah berkembang pesat di Indonesia sejak pertama kali hadir pada 1970-an. Dengan berbagai inovasi dan strategi bisnis yang kuat, Suzuki terus menjadi salah satu merek otomotif terkemuka di Indonesia.
Keberadaan pabrik manufaktur yang canggih serta jaringan distribusi yang luas semakin memperkuat posisi Suzuki di pasar domestik maupun internasional.
Pecinta otomotif yang mendedikasikan diri untuk berkarier di dunia mobil.